Senin, 12 Mei 2014

BAB 4 - Penutup - Pengaruh Cuaca Buruk Pada Supply Chain Management Logistik Di Perusahaan Pangan

BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat tiap tahun-nya tentu akan meningkatkan kebutuhan pangan yang besar. Untuk mengatasi pertumbuhan penduduk tersebut harusnya suatu perusahaan pangan memiliki SCM atau supply chain management yang baik dan sesuai dengan strategi perusahaan tersebut. Dengan adanya SCM ini dapat membantu proses demi proses (IPO : Input à Proses à Output) agar dapat berjalan dengan baik dan benar supaya dapat memenuhi kebutuhan pangan yang besar.
Logistik merupakan inti dari perusahaan pangan yaitu proses pengiriman barang. Perusahaan yang dapat melakukan pengiriman barang dengan baik dan tepat waktu pasti terdapat SCM Logistik yang baik. Dengan adanya SCM Logistik yang baik dapat mengatasi masalah-masalah yang mungkin terjadi pada proses pengiriman, tentunya yang memiliki dampak besar pada pengiriman yaitu cuaca yang buruk, kecepatan dalam melakukan proses pengiriman sehingga para retailers tidak menunggu lama dan tentu dapat meningkatkan kepuasan retailers pada perusahaan kita.

4.2 Saran
Berikut beberapa saran untuk mengatasi dampak cuaca buruk pada SCM logistik :
1.      Melakukan komunikasi kepada para suppliers dan para perusahaan jasa transportasi agar menyediakan armada yang memiliki kapasitas yang besar sehingga memungkinkan melakukan pengiriman dalam jumlah yang banyak ke berbagai retailers agar proses pengiriman barang dapat dilakukan sekali saja dengan satu armada transportasi contoh : mobil box besar, tanpa harus menggunakan lebih dari satu armada transportasi. Hal ini dapat mempercepat pengiriman barang dan tentu mengurangi cost dari transportasi tersebut.

2.      Perlu adanya pengecekan pada sistem SCM atau supply chain management pada perusahaan baik itu proses inbound atau outbound logistik agar proses dari sistem SCM tersebut dapat berjalan lancar sesuai dengan kemauan perusahaan, melakukan perawatan secara berkala untuk mengetahui apakah ada hardware, software, jaringan dan infrastruktur yang mengalami masalah atau kerusakan dan melakukan perbaikan pada sistem SCM jika terjadi masalah atau kerusakan.


3.      Memiliki cadangan bahan baku untuk berjaga-jaga jika terjadinya keterlambatan pengiriman bahan baku dari supplier karena dampak cuaca buruk yang tidak memungkinkan untuk melakukan pengiriman atau dampak lain yang muncul di supplier seperti terjadinya kebakaran gudang pada supplier, tentunya cadangan bahan baku ini yang sering digunakan dalam produksi atau istilahnya bahan baku pokok seperti tepung terigu, gula, telur dan sebagainya. Sehingga perusahaan dapat terus melakukan proses produksi dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar