Senin, 12 Mei 2014

BAB 2 - Landasan Teori - Pengaruh Cuaca Buruk Pada Supply Chain Management Logistik Di Perusahaan Pangan

BAB 2
LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Supply Chain
Menurut Turban (2008, p307) supply chain adalah suatu aliran berupa material atau bahan baku, informasi, uang dan jasa dari pemasok bahan baku dari pabrik dan ke gudang konsumen akhir.
Sama halnya dengan pengertian menurut Rainer, Cegielski (2011, p334) supply chain itu mengacu pada aliran material, informasi, uang dan jasa dari pemasok bahan baku dari pabrik dan gudang ke konsumen akhir. Supply chain juga mencakup organisasi dan proses yang menghasilkan produk dan mengirimkan produk, informasi, dan jasa untuk konsumen akhir.
Sedangkan menurut Jacobs, Chase (2011, p42) mengatakan bahwa supply chain mengacu pada proses bergeraknya informasi dan material ke proses manufactur dan jasa di perusahaan. Termasuk dengan proses logistik yang secara fisik dalam memindahkan produk ke gudang atau proses penyimpanan produk sehingga dapat dengan cepat dikirimkan ke konsumen.
Jadi dari beberapa pengertian ini dapat diambil kesimpulan bahwa supply chain adalah suatu proses dimana terdapat aliran informasi, produk dan layanan dari perusahaan hingga ke konsumen akhir.
2.1.1 Arus pada Supply Chain
Terdapat 3 arus pada supply chain menurut Rainer, Cegielski (2011,p335) yaitu :
1)      Materials
Aliran material ini meliputi bahan baku, produk dan aliran lainnya. Aliran ini juga termasuk adanya arus balik atau pengembalian logistik, produk yang dikembalikan, daur ulang produk dan pembuangan material atau produk.

2)      Information
Aliran informasi ini meliputi data-data yang terkait dengan permintaan, pengiriman, pemesanan, pengembalian, jadwal serta perubahan pada data.

3)      Financial

Aliran keuangan ini meliputi pembayaran transfer, pembayaran cash, pembayaran kredit, jadwal pembayaran dan data-data keuangan.

2.2 Pengertian Supply Chain Management
Menurut O’Brien (2010, p330) mengatakan bahwa SCM atau supply chain management merupakan suatu sistem pada perusahaan lintas fungsional yang menggunakan teknologi informasi yang membantu perusahaan mendukung dan mengelola hubungan antara beberapa perusahaan, proses bisnis perusahaan, para pemasok, konsumen, mitra bisnis.
Menurut Turban et al (2010, p289) supply chain management adalah proses yang kompleks karena memerlukan koordinasi dari banyak kegiatan-kegiatan sehingga pengiriman barang dan jasa dari pemasok dapat dengan tepat tiba ke customer dilakukan dengan efisien dan efektif bagi semua pihak yang bersangkutan.
Sedangkan menurut Jacobs, Chase (2011, p52) supply chain management yaitu pengelolaan arus informasi, bahan dan jasa dari pemasok bahan baku melalui pabrik dan gudang ke konsumen akhir.
Jadi dari beberapa pengertian ini dapat diambil kesimpulan bahwa supply chain management adalah suatu strategi yang digunakan perusahaan untuk mengintegrasikan seluruh kegiatan dari supplier, produsen, gudang dan toko secara efisien agar produk yang di produksi dapat didistribusikan dengan tepat, lokasi yang tepat dan waktu yang tepat.

2.2.1 Tujuan Supply Chain Management
Menurut Turban et al (2010, p289) tujuan dari supply chain management yaitu untuk meminimalkan persediaan, mengoptimalkan produksi, meminimalkan waktu produksi atau proses produksi lebih cepat, mengoptimalkan distribusi dan logistik, mempercepat proses pemenuhan pesanan dan mengurangi biaya yang dibutuhkan dari proses atau aktivitas tersebut.
Menurut O’Brien (2009, p.319) supply chain management bertujuan untuk menciptakan jaringan bisnis yang cepat dan efisien untuk mendapatkan produk perusahaan dari konsep ke pasar.
Jadi dari beberapa pengertian ini dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan supply chain management adalah untuk mengoptimalkan proses bisnis perusahaan agar dapat menghasilkan proses produksi yang cepat hingga produk tersebut tiba dipasaran.

2.2.2 Proses dalam Supply Chain Management
Menurut Chopra, Meindl (2013, p.24) supply chain management memiliki 3 proses utama yang saling berhubungan, yaitu :
1)      CRM atau Customer Relationship Management
CRM ini terdiri dari proses yang berfokus pada interaksi perusahaan dengan pelanggannya dan CRM ini bertujuan untuk menghasilkan permintaan pelanggan dan memfasilitasi pelanggan dan memfasilitasi pelanggan seperti pelacakan pesanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

2)      Internal Supply Chain Management
Proses pada internal supply chain management terdiri dari proses-proses yang berada di dalam perusahaan dan bertujuan untuk memenuhi pesanan dengan waktu yang singkat atau cepat yang berasal dari proses CRM.

3)      SRM atau Supplier Relationship Management
SRM ini terdiri dari proses yang berfokus pada interaksi perusahaan dengan suppliers-nya dan bertujuan untuk mengelola dan mengatur sumber bahan baku untuk produk atau jasa pada perusahaan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar