BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Supply Chain
Menurut Turban (2008, p307) supply
chain adalah suatu aliran berupa material atau bahan baku, informasi, uang
dan jasa dari pemasok bahan baku dari pabrik dan ke gudang konsumen akhir.
Sama halnya dengan pengertian menurut Rainer, Cegielski (2011, p334) supply chain itu mengacu pada aliran
material, informasi, uang dan jasa dari pemasok bahan baku dari pabrik dan
gudang ke konsumen akhir. Supply chain juga mencakup organisasi dan
proses yang menghasilkan produk dan mengirimkan produk, informasi, dan jasa
untuk konsumen akhir.
Sedangkan menurut Jacobs, Chase (2011, p42) mengatakan bahwa supply chain mengacu pada proses bergeraknya informasi dan material
ke proses manufactur dan jasa di perusahaan. Termasuk dengan proses logistik yang secara fisik dalam
memindahkan produk ke gudang atau proses penyimpanan produk sehingga dapat
dengan cepat dikirimkan ke konsumen.
Jadi dari beberapa pengertian ini dapat
diambil kesimpulan bahwa supply chain
adalah suatu proses dimana terdapat aliran informasi, produk dan layanan dari
perusahaan hingga ke konsumen akhir.
2.1.1 Arus pada Supply Chain
Terdapat 3 arus pada supply chain menurut Rainer, Cegielski (2011,p335) yaitu :
1)
Materials
Aliran material
ini meliputi bahan baku, produk dan aliran lainnya. Aliran ini juga termasuk
adanya arus balik atau pengembalian logistik,
produk yang dikembalikan, daur ulang produk dan pembuangan material atau produk.
2)
Information
Aliran informasi
ini meliputi data-data yang terkait dengan permintaan,
pengiriman, pemesanan, pengembalian, jadwal serta perubahan pada data.
3)
Financial
Aliran keuangan
ini meliputi pembayaran transfer,
pembayaran cash, pembayaran kredit, jadwal pembayaran dan data-data
keuangan.
2.2 Pengertian Supply Chain Management
Menurut O’Brien (2010, p330) mengatakan bahwa SCM atau supply chain management merupakan suatu
sistem pada perusahaan lintas fungsional yang menggunakan teknologi informasi
yang membantu perusahaan mendukung dan mengelola hubungan antara beberapa
perusahaan, proses bisnis perusahaan, para pemasok, konsumen, mitra bisnis.
Menurut Turban et al (2010, p289) supply
chain management adalah proses yang
kompleks karena memerlukan koordinasi dari banyak kegiatan-kegiatan sehingga
pengiriman barang dan jasa dari pemasok dapat dengan tepat tiba ke customer
dilakukan dengan efisien dan efektif bagi semua pihak yang bersangkutan.
Sedangkan menurut Jacobs, Chase (2011, p52) supply
chain management yaitu pengelolaan arus informasi, bahan dan jasa dari pemasok
bahan baku melalui pabrik dan gudang ke konsumen akhir.
Jadi dari beberapa pengertian ini dapat
diambil kesimpulan bahwa supply chain
management adalah suatu strategi yang digunakan perusahaan untuk
mengintegrasikan seluruh kegiatan dari supplier, produsen, gudang dan toko
secara efisien agar produk yang di produksi dapat didistribusikan dengan tepat,
lokasi yang tepat dan waktu yang tepat.
2.2.1 Tujuan Supply Chain Management
Menurut Turban et al (2010, p289) tujuan dari supply chain management yaitu untuk meminimalkan persediaan,
mengoptimalkan produksi, meminimalkan waktu produksi atau proses produksi lebih
cepat, mengoptimalkan distribusi dan logistik, mempercepat proses pemenuhan
pesanan dan mengurangi biaya yang dibutuhkan dari proses atau aktivitas
tersebut.
Menurut O’Brien (2009, p.319) supply
chain management bertujuan untuk menciptakan jaringan bisnis yang cepat dan
efisien untuk mendapatkan produk perusahaan dari konsep ke pasar.
Jadi dari beberapa pengertian ini
dapat diambil kesimpulan bahwa tujuan supply chain management adalah untuk
mengoptimalkan proses bisnis perusahaan agar dapat menghasilkan proses produksi
yang cepat hingga produk tersebut tiba dipasaran.
2.2.2 Proses
dalam Supply Chain Management
Menurut Chopra, Meindl (2013, p.24) supply
chain management memiliki 3 proses utama yang saling berhubungan, yaitu :
1)
CRM
atau Customer Relationship Management
CRM ini terdiri
dari proses yang berfokus pada interaksi perusahaan dengan pelanggannya dan CRM
ini bertujuan untuk menghasilkan permintaan pelanggan dan memfasilitasi
pelanggan dan memfasilitasi pelanggan seperti pelacakan pesanan sehingga dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan.
2)
Internal Supply
Chain Management
Proses pada internal supply chain management terdiri
dari proses-proses yang berada di dalam perusahaan dan bertujuan untuk memenuhi
pesanan dengan waktu yang singkat atau cepat yang berasal dari proses CRM.
3)
SRM
atau Supplier Relationship Management
SRM ini terdiri
dari proses yang berfokus pada interaksi perusahaan dengan suppliers-nya dan bertujuan untuk mengelola dan mengatur sumber
bahan baku untuk produk atau jasa pada perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar